Monday 25 February 2013

Kelompok Ternak Margo Andhini Makmur


 Kelompok Ternak Margo Andhini Makmur
  
   Potensi alam yang memadai, membuat warga memiliki pemikiran untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Usaha yang dilakukan salah satunya dengan cara beternak sapi.
       Pada awalnya, beternak sapi dilakukan secara individual di masing-masing rumah warga. Tidak banyak warga yang mengetahui seluk-beluk tentang beternak sapi sehingga timbul masalah yang harus mereka hadapi. Masalah yang mereka hadapi tidak hanya dari segi pemeliharaan saja, namun juga dari segi sosial seperti kenyamanan. Banyak kandang sapi yang mereka didirikan tidak jauh dari rumah yang mengakibatkan banyak masalah, antara lain seperti bau, kotor dan berisik yang membuat kenyamanan warga yang tidak beternak terganggu. Kemudian warga sepakat untuk mengadakan perkumpulan guna mengatasi masalah tersebut. Warga membuat inisiatif untuk membuat kelompok ternak yang di laksanakan secara terpadu yang diberi nama "Kelompok Ternak Mergo Andhini Makmur". 
        Bertempat di lahan millik kas dusun Bolu, Margokaton, Sayegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, peternakan itu didirikan. Lokasi yang strategis dan didukung dengan sumber daya manusia yang baik membuat peternakan ini maju dengan pesat. Awalnya warga membangun kelompok ternak tersebut secara swadaya pada tahun 2001 dengan anggota kelompok ternak 20 orang, populasi ternak sapi 23 ekor dan 20 unit kandang. Terdapat sejumlah piagam yang diperoleh antara lain Piagam Pengakuan Kelas Pemula oleh Kepala Desa di tahun 2002 dan Piagam Pengakuan Kelas Lanjut oleh Camat Sayegan di tahun 2004.
       Di tahun 2008, pemerintah menghibahkan dana sebagai penguatan modal Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang diaplikasikan dengan penambahan pembelian bibit sapi sebanyak 5 ekor. Kemudian di tahun 2012  pemerintah memberikan dana hibah ke kelompok ternak ini dalam program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang diwujudkan dalam perbaikan infrastruktur kandang, alat dan tempat pengolahan pupuk serta bibit sapi Peranakan Ongole (PO) sebanyak 35 ekor sapi dengan 32 ekor betina dan 3 penjantan.
         Sapi-sapi tersebut digunakan sebagai pembibitan dan pembuatan bahan baku pupuk organik (kotorannya). Dalam waktu dekat, kelompok ternak ini akan mengembangkan usahanya di bidang penggemukan sapi potong.

  

No comments:

Post a Comment